Especially 4 my lovely husband: Dodi Hidayatullah
By: Auliya Rahmi FadlilahKau sangat istimewa
Kau tiada duanya yang menghangatkan jiwa
Kita telah dipertemukan bagai novel cinta
Dan indahnya kita yang rasa
2 Juni 2011 janji suci kau ikrarkan
Arrahman kau lantunkan
Merdu menyusupi relung hatiku
Matahari pun terbit
Dari gelap menuju terang
Kau ajari aku arti cinta
Matahari naik seujung tombak
Kau ajari aku tuk dewasa
Memilih jalan saat bersikap
Ketika Matahari di puncak
Kau ajari tuk berjuang berkorban
Pancarkan aura dakwah tak kenal ruang
Sungguh, gerbong dakwah tanpa keluarga takkan berarti
Bila Keluarga tak ikut gerbong dakwah akan tersesat
Duhai Penerang jiwaku..
Ketika aku runtuh..
Mengapa tanganmu selalu hadir?
Siap menggenggamku erat
Mengapa Pundakmu ada untukku?
Sedia menanggung bebanku
Hingga aku menjadi kokoh
Oh Penguat hatiku..
Di saat ku berputus asa..
Kau yakinkan jalan masih panjang..
Senyummu Semangatku..
Tilawahmu charger motivasiku..
Suara merdumu sahabatku..
Kubersyukur dirimu untukku, oh matahari hatiku..
Sekeping hati yang lalu berkelana
Bersama ringan nada gerimis doa
Wahai Sang Pemilik Matahari
Kutitipkan matahariku padaMu
Jangan biarkan ia jauh
Saat aku ada dan tiada
Maka, Satukanlah kami di surga abadiMu
Matahari mulai turun sejengkal
Kau ajari makna bersyukur
Menikmati setiap detik bersama
Tafakur Maha Kasih nya Allah
Matahari mulai tenggelam
Kau ajari aku tuk selalu semangat
Hingga kelelahan mengejarku
Tak lupa bermuhasabah
Menghitung dosa
Matahari hampir terbenam
Kau imami aku tuk bersabar
Walau raga terpisah jauh
Semarang bandung memisahkan kita
Saat gerhana bulan pun tak bersama
Tapi hati kita bicara
Saat matahari terbenam..
Tidak, sungguh matahariku takkan pergi..
Kau selalu bersamaku, di hatiku
Bersama iman dan islamku ..
I love u, my husband, Dodi Hidayatullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar