Allah...Esok Aku tak Sendiri Lagi
Sejenak ku bersyukur pada MU ya RABB, atas segala kenikmatan ini... dikala ku sangat mendambakan seorang permaisuri untuk mendampingiku mengarungi samudera kehidupan ini yang sangat penuh dengan kepelikan, saat itu pula kau berikan ujian berupa perjalanan panjang tuk mencapainya.
Aku Kau uji dengan kenikmatan dunia, banyak wanita yang menghampiri. Sangat cantik, sangat menarik menurut ukuran duniawi, namun menurut ukuran ukhrowi belum tentu. Berapa banyak ungkapan kekaguman terhadapku yang mengalir dari wanita-wanita tersebut baik secara langsung berbicara maupun melalui faceebook, SMS atau Telfon...atau beberapa dari mereka ada yang langsung mengungkapkan keinginannya untuk dipersunting olehku. Semua ini adalah ujian dariMU ya RABB.
ya ALLAH, aku alhamdulillah bertemu dengan seorang wanita sholehah. tak ku sadar dia pernah melihatku saat perform nasyid dan tak lama kemudian kami berjumpa di dunia maya. saat itu tak ada perasaan apapun, karena aku masih memegang prinsip menjaga hati. Namun dengan izin ALLAH kami dikenalkan lebih dekat oleh MU ya RABB melalui perantara Ibu-nya. Ibu nya yang men-taarufkan kami.
ya ALLAH saat itu aku berbicara perihal ini pada orang tua ku sendiri juga pada Guru ngajiku. karena ingin menjaga hati, maka aku ajak dia untuk menikah ya ALLAH...saat itu aku bicara pada Ibunya, akan kesiapanku untuk menjaga hati, menjaga fitnah dengan menghalalkan kami. sambutan baik dari sang Ibu membuatku semangat dan bersyukur padaMU ya Rabb. Namun Sang Ibu tak bisa mengambil keputusan, karena ada suami yang lebih berhak atas putrinya ini.
Berdoa kupanjatkan setiap malam dan setiap selesai sholat wajib, agar engkau bukakan hati ayahnya dan memberikan ijin pada kami untuk menghalalkan. namun takdirMu Rabb, Ayahanda tak mengijinkan jika menikah dalam waktu dekat dikarenakan sang puteri tercinta baru saja memasuki study Fakultas Kedokteran yang cukup membutuhkan perhatian banyak dalam belajar. Sang ayah khawatir jika menikah dalam waktu dekat ini maka study nya menjadi tidak berjalan dengan baik.
ALLAH, sempat aku yakinkan akan kesediaanku mendampingi puterinya itu bahkan tak akan menganggu kuliah, namu pertimbangan sang ayahanda pula sang Kakek sangat tidak setuju atas dilanjutkannya proses kami. Kecewa sebagai manusia biasa pun jatuh pada diriku. tapi aku harus realistis bahwa inilah kehidupan yang harus ku jalani.
kemudian ku coba untuk bertaaruf dengan seorang wanita yang di sarankan oleh teman ngajiku, aku jalani taaruf itu hingga harus berangkat ke Bekasi. Namun dua kali aku berangkat ke Bekasi untuk melakukan taaruf, maka kesekian kali pun aku ditakdirkan Oleh ALLAH belum berjodoh dengannya.
ALLAH saat itu aku sebagai manusia aku STRESS, FRUSTASI, kenapa dari sekian aku melakukan taaruf ingin menjalankan syari'atMU namun ENGKAU tak mudahkan. akupun sempat terperosok saat KAU uji dengan ujian duri yang menawan, tanpa ku sadar ku telah masuk pada perangkapnya syetan. saat itu aku sadar aku salah, syetan begitu pandai menangkap kesadaranku sehingga masuk pada suasana kesalahan itu.
ALLAH aku tak se Sholeh Nabi Yusuf yang saat kau uji dengan wanita teguh dalam syariatmu, ALLAH akupun tak Se Sholeh Abu Misk yang karena ketampanannya dia diperangkap oleh wanita untuk melakukan kemaksiatan lalu dia rela melumuri semua tubuhnya dengan kotoran sehingga wanita itu jijik untuk melakukan kemaksiatan.
ya ALLAH aku malu atas semua ini.... dan aku masih bersyukur KAU berikan ku kesempatan untuk keluar dari kekhilafanku, kau terangi kembali sedikit-demi sedikit hatiku untuk kembali pada-MU... ALLAH aku ingin slalu bersamaMU, dekaplah diriku, bahagia bersamaMU... saat itu hanya diriMU lah yang setia pendampingiku saat ku malu atas kekhilafan ini...
ALLAH KAU hadirkan kembali sosok Sholehah itu menghampiriku, dia memberikan semangat dan dia menyambut diriku yang sempat terjerumus ini. inilah kebahagiaan yang sangat luar biasa yang ku rasakan, atas IjinMU sang Ibu menjadi penghubung kembali kami dan memberitahukan berita gembira bahwa sang Ayah saat ini sudah membolehkan meraut tali halal didalam syari'at-MU ya RABB...
AKU semakin yakin pada-MU ya RABB, jodoh itu telah kau tuliskan di Laufum Mahfuzh, padhal aku sempat terhempas, aku sempat melakukan ikhtiar kepada wanita lain dan aku sempat terperosok, tapi KAU kirim kembali dia sebagai penyejuk hati dikala ku sangat membutuhkannya, maka semakin ku yakin bahwa ENGKAU akan memberikan KEBUTUHANku bukan KEINGINANku, karena belum tentu Keinginan-ku adalah yang kita butuhkan saat ini, karena KAU tahu apa yang KU BUTUHKAN....
Tak lama kau berikan jalan yang sangat mudah untuk menuju gerbang itu, aku semakin berani menghadap ayahanda dan Alhamdulilah atas bantuan MU ya ALLAH aku Meng- Khitbah nya tanggal 1/1/11 (1 Januari 2011), ya ALLAH Esok Aku tak sendiri lagi, tidak lama selang 5 bulan kami akan menikah tak lama lagi tanggal 2 Juni 2011.... (bersambung)
diambil dari blog pribadi ku http://ibnuruhiyah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar